BSIP JATIM KAWAL UPSUS DARURAT PANGAN DI SITUBONDO
Dalam rangka mendukung percepatan upaya khusus penambahan area tanam (PAT) Tahun 2024 di wilayah Kab. Situbondo, BSIP Jawa Timur menugaskan Liaison Officer (LO) Kabupaten Situbondo yang berkolaborasi dengan tim dari BSIP Ruminansia Besar Grati untuk mengawal realisasi kegiatan pompanisasi, irigasi perpompaan dan tumpang sisip padi gogo. Ketiga kegiatan tersebut merupakan upaya yang saat dilakukan dalam mencapai target PAT sebagai mana tertuang dalam Permentan No. 265/KPTS/OT.050/M/06/2024 Tentang Satgas Antisipasi Darurat Pangan. Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa potensi luas sawah tadah hujan yang dapat didukung pemanfaatannya melalui pompanisasi seluas 3.307 ha dan potensi luas lahan untuk tumpang sisip padi gogo seluas 9 ha.
Pada selasa (12/06/2024) Tim BSIP Jawa Timur diwakili oleh Indra Bagus Raharjo, SST.,M,Sc telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabuaten Situbondo dan mencatat bahwa sebanyak 22 pompa sudah didistribusikan pada 6 Kecamatan. Sementara itu juga, 10 unit pompa yang dikelola Kodim seluurhnya telah disalurkan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertangan, Basmalah Budi Utama menerangkan bahwa 22 pompa yang diterima oleh Dispertangan telah berada di lapangan dan untuk proses pemberkasan pengajuan irigasi perpompaan (IRPOM) saat ini terus dilakukan. Target pengajuan irigasi perpompaan untuk Kabupaten Situbondo sebanyak 97 usulan. Tim BSIP Jatim juga mendampingi tim dari Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultural (BBPPMBTPH) juga telah melakukan peninjuan lapang untuk mengetahui pemanfaatan bantuan pompa yang telah disalurkan di Kecamatan Kendit, Kecamatan Mangaran dan Kecamatan Panji.Selain itu, juga dilakukan penggalian masalah dan kebutuhan petani yang menjadi sasaran pendampingan PAT ini.
Hingga berita ini diturunkan tercatat 93 usulan IRPOM sudah disampaikan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur untuk proses verifikasi lanjutan.